Keperkasaan tim "Singa Merah" kelas XI Bahasa tak mampu dibendung oleh tim kuda hitam XI IPS 2 dalam laga final Futsal MAN 2 Model yang berlangsung pada Sabtu (26/01) lalu di lapangan sekolah tersebut. Walaupun didukung penuh oleh suporter dan wali kelas tim lawan, para pemain futsal yang berkostum merah ini tetap bisa mengungguli lawan tandingnya.
Sebelum ke final tim futsal yang diperkuat Ryan, Aji, Indra, Izulman dan Santoso ini harus berjibaku menghadapi juara bertahan XI IPS 1 di semi final pada Jum'at (25/01) lalu.
Pada pertandingan yang sempat tertunda karena berlangsung panas itu, tim futsal yang dikapteni oleh Aji ini hampir menelan kekalahan. Menurut Santoso hal ini dikarenakan mereka mencoba-coba posisi baru dalam menghadapi tim yang pernah mengalahkan mereka pada kejuaraan lalu ini.
"Kami mencoba posisi baru dan kami menyadari ini kesalahan kami bersama," Akunya, apa yang dikatakan Santoso ternyata benar adanya, setelah menyadari kelemahan sendiri mereka berbalik unggul 5-4 atas tim XI IPS 1 yang dikapteni Deni tersebut, walaupun keadaan gerimis.
Pada pertandingan final XI Bahasa kembali diuji ketangguhannya. Kali ini tim kuda hitam XI IPS 2 yang didukung penuh oleh mayoritas siswa jurusan IPS dan disaksikan langsung oleh wali kelas mereka ini sempat unggul lebih dulu melalui pemain depan mereka Rauf, yang membuat penonton dan supertor yang menyaksikan bersorak sorai. Namun hal ini tak membuat tim XI Bahasa yang berkostum merah ini ciut, malah mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui dua gol yang diciptakan oleh Aji dan Izulman. Menurut Santoso, faktor inilah yang membuat mereka pantas disebut "Singa Merah" karena bisa membalas walaupun dibawah tekanan suporter lawan.
"Ha, itulah Walaupun tidak ada suporter (bisa menang) kami memang pantas bergelar "Singa Merah." Ungkap Santoso berapi-api ketika diatanyai watawan selang beberapa menit setelah pertandingan usai. Lain lagi tanggapan Ryan, sang Top skor dengan sembilan golnya ini, ia mengatakan bahwa mereka telah punya modal sebelumnya dengan mengantongi status Runner-up hingga punya mental juara. Akhirnya pertandingan final futsal MAN 2 hari itu dimenangkan oleh XI Bahasa melalui drama adu penalti.
"Kami mencoba posisi baru dan kami menyadari ini kesalahan kami bersama," Akunya, apa yang dikatakan Santoso ternyata benar adanya, setelah menyadari kelemahan sendiri mereka berbalik unggul 5-4 atas tim XI IPS 1 yang dikapteni Deni tersebut, walaupun keadaan gerimis.
Pada pertandingan final XI Bahasa kembali diuji ketangguhannya. Kali ini tim kuda hitam XI IPS 2 yang didukung penuh oleh mayoritas siswa jurusan IPS dan disaksikan langsung oleh wali kelas mereka ini sempat unggul lebih dulu melalui pemain depan mereka Rauf, yang membuat penonton dan supertor yang menyaksikan bersorak sorai. Namun hal ini tak membuat tim XI Bahasa yang berkostum merah ini ciut, malah mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui dua gol yang diciptakan oleh Aji dan Izulman. Menurut Santoso, faktor inilah yang membuat mereka pantas disebut "Singa Merah" karena bisa membalas walaupun dibawah tekanan suporter lawan.
"Ha, itulah Walaupun tidak ada suporter (bisa menang) kami memang pantas bergelar "Singa Merah." Ungkap Santoso berapi-api ketika diatanyai watawan selang beberapa menit setelah pertandingan usai. Lain lagi tanggapan Ryan, sang Top skor dengan sembilan golnya ini, ia mengatakan bahwa mereka telah punya modal sebelumnya dengan mengantongi status Runner-up hingga punya mental juara. Akhirnya pertandingan final futsal MAN 2 hari itu dimenangkan oleh XI Bahasa melalui drama adu penalti.
Label: Terbit di Riau Pos
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar